Pendapatan atau gaji yang diterima setiap bulan masih menjadi
tolak ukur kesejahateraan masyarakat. Pada 2014, rata-rata gaji pegawai di Indonesia tercatat sebesar Rp3,67
juta. Pada umumnya, seluruh pegawai di Indonesia menerima gaji di kisaran Rp2,5
juta - Rp5 juta per bulan.
Ironisnya, bila dibandingkan dengan 10 negara ASEAN,
rata-rata gaji pegawai Indonesia berada di posisi 3 paling kecil. Jika
dibandingkan dengan Singapura yang menududuki posisi paling atas, rata-rata
gaji pegawai Indonesia berbeda puluhan juta Rupiah dengan rata-rata gaji
pegawai Singapura.
Berikut data rata-rata gaji pegawai di negara ASEAN,
seperti dikutip dari data Numbeo , Senin (29/6/2015).
1. Singapura Rata-rata gaji pekerja per bulan:
USD2.951 atau Rp35,8 juta
2. Brunei Rata-rata gaji pekerja per bulan: USD1.339
atau Rp16,26 juta
3. Malaysia Rata-rata gaji pekerja per bulan USD979,2
atau Rp11,87 juta
4. Thailand Rata-rata gaji pekerja per bulan: USD520,2
atau Rp6,31 juta
5. Myanmar Rata-rata gaji pekerja per bulan: USD367,6
atau Rp4,5 juta
6. Filipina Rata-rata gaji pekerja per bulan USD351,88
atau Rp4,3 juta
7. Vietnam Rata-rata gaji pekerja per bulan: USD305,16
atau Rp3,7 juta
8. Indonesia Rata-rata gaji pekerja per bulan: Rp3,67
juta
9. Kamboja Rata-rata gaji pekerja per bulan: USD207,47
atau Rp 2,52 juta
10. Laos Rata-rata gaji pekerja per bulan: USD175 atau
Rp 2,12 juta.
Ironis : Negeri Kaya & Rakyat Melarat
Ditengah kebesaran dan keberlimpahan sumber daya alam dan sumber daya manusia indonesia yang berada diatas negera - negara tersebut. Seharusnya sangat tidak pantas upah buruh diindonesia justeru menjadi ketiga terendah, dan hanya berada diatas Kamboja Dan laos.
Ini mencerminkan terdapat kesalahan dan kesesatan pasti atas pengelolaan negara kita nan kaya raya ini, kaum buruh indonesia sangat patut dan berhak atas upah yang mensejahterakan, dan indonesia sangat berkemampuan untuk itu.
Semestinya pula rakyat mayoritas dinegeri ini berkehidupan secara lebih layak dari keadaan saat ini.
Demikianlah negeri ini dikuasai oleh kekuasaan yang korup, pro modal, kapitalistik, yang sudah atasnya tidak dapat lagi dipertahankan kelanggengan kekuasaan yang demikian.
Rebut upah riil nasional & bergerak sejak sekarang, bangun kekuatan politik pasti kaum buruh indonesia tanpa kooptasi elit borjuasi.
Keadaan hanya berubah jika kitalah jua yang merubahnya, untuk kita, dan bukan bagi mereka.
( Dari berbagai sumber )
0 komentar:
Post a Comment
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Redaksi SGBN. Kami berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.
Untuk saran, koreksi dan hak jawab, atau pengiriman press rilis, silahkan mengirimkan email ke sgbnweblog@gmail.com