Pagi itu, Minggu 09 Agustus 2015 pukul
10.00 WIB, sedikit berbeda ditangerang, banten, dijalur areal sekitar kawasan
industri pasar kemis, dipinggir jalan telah
berbaris ratusan massa buruh berseragam merah dengan mengibar - ngibarkan bendera
merah bertuliskan SGBN dan simbol bintangnya didepannya terpampang spanduk
bertuliskan Rebut Upah Riil Nasional dan seruan Bersatu, Bergerak :Upah, Aksi
Dan Partai, serta beberapa orang buruh berpencar disisi jalan membagikan
selebaran.
Massa buruh yang tergabung dalam
Federasi PROGRESIP - SGBN Banten, rupanya tengah melakukan aksi massa, mereka
memulainya dari depan salah satu pabrik tempat sebagian besar buruh yang turun
ke jalan ini bekerja. Dikoordinir oleh salahs eorang pimpinan aksi, massa buruh
diatur, diberikan arahan dan menerikan yel - yel.
Usai diberikan arahan dan
mempersiapkan kelengkapan aksi dan penghimpunan massa, rombongan sejumlah
ratusan buruh ini kemudian mengubah formasinya yang semula tanpa kendaraan kini
telah menyusun formasi konvoi dengan kendaraan bermotornya. Menjulur panjang
disisi jalan dan setelah dikomando oleh pimpinan aksi, konvoi motorpun
bergerak, dengan iringan sirenen dari megaphone, klakson yang bersahutan,
diwarnai kibaran bendera merah, menyedot perhatian khalayak disekitar dan
disepanjang jalan yang dilalui.
Dari titik kumpul semula didepan
pabrik dan setelah bergerak konvoi, massa aksi inipun kemudian kembali berhenti
dan berhimpun menyusun kendaraan bermotornya dan membuat formasi massa persis
dipinggir jalan didepan pintu gerbang utama kawasan industri pasar kemis. Aksi
pun dilanjutkan dengan ditandai oleh lagu perjuangan “ internasionale yang
dinyanyikan bersama.
“ Hidup Buruh !, Hari ini kita
barisan massa buruh dibanten yang terhimpun didalam SGBN banten perlu
mengabarkan kepada semua pihak, semua orang yang menyaksikan dan mendengarkan
aksi kami, bahwa SGBN banten menyerukan kepada semua massa buruh khususnya yang
ada dibanten untuk memulai bersiap, mulai bergerak untuk menjaga momentum upah
tahunan, memperjuangkan upah 2016 bisa lebih baik dari tahun ini, karenanya
mulai saat ini, kami mengajak, bergerak dan mengabarkan melalui aksi ini maupun
selebaran yang kami bagikan, Hidup Buruh “. M Yahya, Korlap AKSI dalam seruannya mengawali aksi dipinggir jalan
depan pintu utama kawasan pasar kemis ini.
Aksi diisi orasi - orasi dari
setiap unsur yang turut serta dalam aksi, selain para petugas selebaran membagi
- bagikan kesemua pengguna jalan dan publik yang berlalu lalang ramai
disekitaran lokasi aksi ini. Ade Makaraw, selaku koordinator SGBN Banten pun
menyampaikan orasinya “ kawan - kawan sekalian, masih semangat ?, masih ! ”,
disambut sahutan serentak massa aksi, “ seperti telah dijelaskan oleh kawan
Yahya barusan, mulai saat ini kita harus mulai menyerukan, untuk bergerak
kepada semua kaum buruh diindonesia dan banten khususnya, untuk memulai
persatuan riil menyiapkan perlawanan demi upah riil, melawan upah murah yangs
elama ini diberikan oleh rezim anti
buruh, jika kita lengah, apabila kita tidak mempersiapkan gerak dari
sekarang, upah 2016 akan jauh lebih rendah dari yang kita mau, maka SGBN Banten
saat ini memulainya “.
Orasi masih terus disuarakan oleh
Ade Makaraw, koordinator SGBN Banten, diselingi yel - yel yang disahut dengan
semangat oleh massa aksi. Sekitar hampir satu jam aksi berjalan, sempat ada
hambatan dari pihak kepolisian yang berangsur - angsur berada dilokasi,
mempermasalahan izin dan koordinasi aksi kepihak kepolisian, yang walalupun
sesungguhnya pemberitahuan aksi telah dilakukan semestinya sejak beberapa hari
sebelum aksi, tetapi massa ski tetap menerikan yel - yel aksi tanpa pengaruh,
dan dengan sigap tim negosiator aksi dapat menetralisir pihak kepolisian dan
aksipun tetap berjalan.
Sekitar dua jam aksi kampanye,
membagikan selebaran didepan gerbang utama kawasan industri pasar kemis, hingga
selebaran dalam jumlah banyak, ratusan ribu lembar terserap dan hampir habis.
Aksipun bergeser dan dilanjutkan dengan konvoi kendaraan bermotor melintas
didalam areal kawan industri pasar kemis, berputar kejalur sekitar dan melintas
jalan cilongok, sempat berpapsan dengan rombongan bubar pengajian, dan menyedot
perhatian disepanjang jalan yang dilalui.
Setelah sasaran aksi dan titik -
titik target telah dilalui serta selebaran telah tersebar dan hampir habis,
konvoi massa aksipun bergerak kearah taman puri, tangerang untuk kembali
berhimpun, evaluasi dan konsolidasi sambil beristirahat.
Siang hari usai aksi, dikoordinir
oleh koordinator aksi dan para simpul massa, evalusi dan konsolidasipun
berjalan, dan diisi oleh delegasi dari Dewan Pengurus Nasional SGBN yang telah
sejak awal aksi hingga pengakhiran terus ikut serta, dalam lingkaran massa,
pendiskusian terjadi dan pembahasan atas beberapa hal termasuk sosialisasi
agenda - agenda perjuangan organisasi dipaparkan.
Hampir pukul dua siang, rangkaian
aksipun selesai dan sesuahnya dilanjut kumpulnya masing - masing massa basis
disetiap kolektifnya yang dikoordinir oleh para pengurus tingkat pabrik.
Aksi kali ini selain
mengkampanyekans eruan menyongong upah 2016, SGBN juga mengusung issue, Upah,
Aksi dan Partai, sebagai suatu hal yang dianggap penting untuk dikumandangkan,
sebagai tuntunan perjuangan kaum buruh dalam momentum upah yang sudah harus
lebih maju dan mempunyai kesadaran politis, untuk dapat menyudahi
ketertindasannya sejauh ini, mengakhir upah yang murah, dengan kaum buruh
menjadi penentu, bukan lagi sekedar menitipkan nasibnya kepada penguasa yang
justeru anti pada kaum buruh itu sendiri.
Hidup Buruh, Berjayalah kaum
buruh indonesia,
Hidup Perstauan gerakan Buruh,
Hidup Buruh Yang Berkesadaran
Klas,
Hidup SGBN !
0 komentar:
Post a Comment
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Redaksi SGBN. Kami berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.
Untuk saran, koreksi dan hak jawab, atau pengiriman press rilis, silahkan mengirimkan email ke sgbnweblog@gmail.com