Buruh Korea Fine Chemical Berjuang Lawan PHK dan Union Busting!


Perusahaan yang tidak menginginkan kesejahteraan bagi buruh pasti akan takut jika buruhnya berserikat. Walau masih sedikit capaian yang mungkin berhasil didapatkan buruh dari perjuangannya, namun perusahaan tetap tidak rela memenuhi hak buruh yang seharusnya dipenuhi. Hingga pada akhirnya, perusahaan merespon balik dengan pukulan beruntun ke tubuh serikat buruh yang sedang berjuang. Itulah yang terjadi pada sebagian buruh dan serikat buruh di sebuah perusahaan bernama PT. Korea Fine Chemical (KFC) yang berlokasi di kawasan Milenium estate, Kabupaten Tangerang.
Awalnya, ratusan buruh perusahaan Korea Fine Chemical bekerja dengan jam kerja yang lebih panjang dari seharusnya, upah yang lebih kecil dari UMK seharusnya, dan dengan sistem kerja yang melanggar peraturan. Walaupun produksi perusahaan berhubungan dengan produk bermerek Adidas yang terkenal, namun untuk aturan normatif saja perusahaan tersebut melanggarnya dengan berbagai jurus.


Baru pada Agustus 2015 lalu para buruh memberanikan diri untuk membangun serikat buruh, setelah beberapa bulan para inisiator bergerilya untuk meyakinkan satu demi satu buruh. Salah satu pengurus serikat buruh KFC mengatakan, tindakan gerilya itu umum dilakukan buruh yang ingin mendirikan serikat buruh dimana saja, karena PHK adalah ancaman nyata jika buruh ingin membangun serikat buruh, dan tidak banyak yang siap mendapat resiko itu.


Aksi massa pertama serikat buruh KFC sebenarnya berhasil mendesak perusahaan memenuhi beberapa tuntutan normatif. Yaitu berupa pemangkasan jam kerja sesuai peraturan, penaikan upah, dan pengangkatan 49 buruh menjadi buruh tetap. Namun buruh merasa masih menyisakan tugas bagi tuntutan lain. Masih terdapat puluhan buruh kontrak, dan puluhan lagi bekerja dengan sistem harian lepas. Namun sebelum melakukan perundingan tuntutan, pengusaha memulai konflik dengan melakukan PHK kepada buruh yang juga merupakan pengurus serikat. Mogok spontan atas dorongan solidaritas pun akhirnya dilakukan buruh untuk menyelamatkan buruh yang dipecat. Namun itu justru dibalas dengan pemecatan beruntun kepada 32 buruh yang hampir semua adalah anggota serikat buruh.


Tidak cukup itu. Perusahaan juga berupaya melakukan adu domba antara buruh yang di PHK dengan buruh yang masih bekerja, dengan memberikan alasan-alasan untuk memaklumi pemecatan dilakukan. Tujuan sebenarnya dari perusahaan bukan lah memecat buruh, melainkan melumpuhkan sarana buruh untuk berjuang, yakni serikat buruh.

Namun dalam kesempatan terakhir, salah seorang pengurus serikat buruh KFC menyatakan bahwa serikat telah kembali melakukan konsolidasi untuk melawan. Semakin banyak buruh yang masih bekerja menyadari bahwa nasib mereka sama-sama diujung tanduk dalam sistem kontrak dan harian lepas yang dijalankan perusahaan. Terlebih lagi, mereka menyadari itu melanggar peraturan.


Dalam waktu dekat, jajaran pengurus serikat buruh KFC akan kembali mengadakan rapat dan akan menentukan hari yang tepat untuk aksi dan mogok. Dalam aksi nanti dikatakan, buruh KFC tidak akan sendiri, melainkan juga akan melibatkan solidaritas dari sesama buruh. Dukung perjuangan buruh KFC! (iw)
Sebarkan Artikel Ini :
Sebar di FB Sebar di Tweet Sebar di GPlus

Tentang Unknown

Website ini tentang persatuan dan konsolidasi Perjuangan Buruh dari Serikat Buruh di tingkat basis, perusahaan maupun federasi lokal serta nasional untuk menuntaskan tugas sejarah perjuangan buruh Indonesia. Berjayalah Kaum Buruh Indonesia!
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Redaksi SGBN. Kami berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.
Untuk saran, koreksi dan hak jawab, atau pengiriman press rilis, silahkan mengirimkan email ke sgbnweblog@gmail.com